Sabtu, 13 Oktober 2012

Ashabul Rayati (Pasukan Panji Hitam)

           Kesatria Ashabul Rayati
               (Pasukan Panji Hitam)


Generasi Thaifah Manshurah yang Dijanjikan Kemunculannya di Akhir Zaman
Thaifah Manshurah, Senantiasa ada hingga kiamat

Dalam berbagai hadits yang shahih telah dijelaskan bahwa akan senantiasa ada sekelompok umat Islam yang berpegang teguh di atas kebenaran. Mereka melaksanakan Al-Qur’an dan As-Sunnah dengan konskuen, memperjuangkan tegaknya syariat Islam, dan meraih kemenangan atas musuh-musuh Islam, baik dari kalangan kaum kafir maupun kaum munafik dan murtadin.

Kelompok Islam ini disebut ath-thaifah al-manshurah atau kelompok yang mendapat kemenangan. Kelompok ini akan senantiasa ada sampai saat bertiupnya angin lembut yang mewafatkan seluruh kaum beriman menjelang hari kiamat kelak. Kelompok ini diawali dari Rasulullah saw beserta segenap sahabat, berlanjut dengan generasi-generasi Islam selanjutnya, sampai pada generasi Islam yang menyertai imam Mahdi dan Nabi Isa dalam memerangi Dajjal dan memerintah dunia berdasar syariat Islam.

Hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah diriwayatkan banyak jalur dari sembilan belas (19) shahabat. Menurut penelitian sejumlah ulama hadits, hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah telah mencapai derajat mutawatir.

Kelompok umat Islam ini adalah kelompok elit umat Islam. Mereka adalah sekelompok kecil kaum ‘fundamentalis Islam’, di tengah kelompok umat Islam yang telah mulai lalai dari kewajiban berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Mereka adalah ‘muslim-muslim militan’ yang sangat dikhawatirkan oleh AS dan Barat akan mengancam kepentingan mereka. Rasulullah saw menamakan kelompok ini sebagai ath-thaifah al-manshurah, kelompok yang mendapatkan kemenangan. Penamaan ini merupakan sebuah janji kemenangan bagi kelompok ini, baik dalam waktu yang cepat maupun lambat, baik kemenangan materi maupun spiritual.

Di antara hadits-hadits tentang ath-thaifah al-manshurah tersebut adalah sebagai berikut:

“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang meraih kemenangan (karena berada) di atas kebenaran, orang-orang yang menelantarkan mereka tidak akan mampu menimbulkan bahaya kepada mereka, sampai datangnya urusan Allah sementara keadaan mereka tetap seperti itu .”[1]

“Akan senantiasa ada satu kelompok dari umatku yang berperang di atas urusan Allah. Mereka mengalahkan musuh-musuh mereka. Orang-orang yang memusuhi mereka tidak akan mampu menimpakan bahaya kepada mereka sampai datangnya kiamat, sementara keadaan mereka tetap konsisten seperti itu.”[2]


Ashabu Rayati Suud, Generasi Akhir Thaifah Mansurah yang dijanjikan

Dalam sebuah riwayat tentang Thaifah manshurah disebutkan, “Akan senantiasa ada sekelompok umatku yang berperang di atas kebenaran. Mereka meraih kemenangan atas orang-orang yang memerangi mereka, sampai akhirnya kelompok terakhir mereka memerangi Dajjal.”[3]

Riwayat tersebut menjelaskan bahwa di akhir zaman, kelompok Thaifah Manshurah adalah mereka yang bergabung dengan Al-Mahdi untuk memerangi musuh-musuh Islam, dimana Dajjal adalah salah satu yang akan dikalahkan oleh kelompok ini. Parameter kebenaran saat itulah adalah mereka yang bersama Al-Mahdi, sedang mereka yang menolak Al-Mahdi adalah munafik (hal itu sebagaimana yang telah dijelaskan dalam hadits fitnah duhaima’). Sedangkan kelompok Thaifah Manshurah yang memberikan dukungan kepada Al-Mahdi telah dijelaskan ciri-ciri mereka dalam beberapa riwayat yang kemudian dikenal dengan nama Ashabu Rayati Suud (Pasukan Panji Hitam dari Khurasan).

Benar, membicarakan kemunculan Al-Mahdi tidak bisa terlepas dari membicarakan satu kelompok manusia yang menamakan dirinya sebagai pasukan panji hitam (Ashhabu Rayati Suud / The Black Banner). Kelompok ini memiliki beberapa ciri khusus yang akan lebih memudahkan bagi seseorang untuk mengenalinya. Meskipun demikian, tidak mudah bagi seseorang untuk menjustifikasi kelompok tertentu bahwa mereka adalah Ashhabu Rayati Suud. Sebab ciri-ciri tersebut juga banyak dimiliki oleh banyak manusia dan kelompok, sedang riwayat yang menunjukkan asal keberadaan mereka (Khurasan) merupakan sebuah wilayah luas yang dihuni oleh banyak manusia.

Siapakah sebenarnya Ashahbu Rayati Suud yang kelak menjadi pendukung Al Mahdi ? Benarkah riwayat yang membicarakan kemunculan kelompok ini ?

Ada beberapa riwayat yang menjelaskan keberadaan kelompok ini, di antaranya adalah sebagai berikut

□ “Akan keluar sebuah kaum dari arah Timur, mereka akan memudahkan kekuasaan bagi Al Mahdi.”

□ “Dari Khurasan akan keluar beberapa bendera hitam, tak sesuatupun bisa menahannya sampai akhirnya bendera-bendera itu ditegakkan di Iliya (Baitul Maqdis).”

□ “Akan keluar manusia dari Timur yang akan memudahkan jalan kekuasaan bagi Al ‘ Mahdi.”

Namun riwayat-riwayat tersebut memiliki cacat dari sisi sanad dan periwayatannya. Sedangkan riwayat tentang Ashhabu Rayati Suud yang sampai pada derajat hasan adalah sebagaimana yang diriwayatkan oleh sahabat Tsauban :

“Akan berperang tiga orang di sisi perbendaharaanmu. Mereka semua adalah putera khalifah. Tetapi tak seorang pun di antara mereka yang berhasil menguasainya. Kemudian muncullah bendera-bendera hitam dari arah timur, lantas mereka membunuh kamu dengan suatu pembunuhan yang belum pernah dialami oleh kaum sebelummu.” Kemudian beliau saw menyebutkan sesuatu yang aku tidak hafal, lalu bersabda: “Maka jika kamu melihatnya, berbai’atlah walaupun dengan merangkak di alas salju, karena dia adalah khalifah Allah Al-Mahdi.[4]

Riwayat tersebut tidak banyak menjelaskan ciri-ciri fisik tertentu secara detil sebagaimana yang disebutkan dalam riwayat-riwayat lainnya. Tentang maksud perbendaharaan dalam riwayat tersebut Ibnu Katsir berkata, “Yang dimaksud dengan perbendaharaan di dalam hadits ini ialah perbendaharaan Ka’bah. Akan ada tiga orang putera khalifah yang berperang di sisinya untuk memperebutkannya hingga datangnya akhir zaman, lalu keluarlah Al-Mahdi yang akan muncul dari negeri Timur.

Zaman Kemunculan Ashabu Rayati Suud

Berdasar riwayat Tsauban di atas, kemunculan Ashhabu Rayati Suud adalah di saat kemunculan Al-Mahdi. Riwayat tersebut mengisyaratkan bahwa keberadaan Ashhabu rayati Suud dan embrionya sudah muncul jauh-jauh hari sebelum kemunculan Al-Mahdi. Sebab, kemunculan sebuah kelompok yang kelak mewakili satu-satunya kelompok paling haq di antara kelompok umat Islam yang ada jelas tidak mungkin muncul dengan sekejab, sim salabim. Keberadaan mereka sudah ada dan embrio mereka terus tumbuh di tengah kerasnya kecamuk perang dan debu-debu mesiu. Ciri khas mereka dalam riwayat di atas – memiliki kemampuan membunuh lawan yang tidak pernah dimiliki oleh kaum sebelumnya – menggambarkan betapa dahsyatnya daya tempur dan strategi militer yang mereka punyai. Riwayat ini juga mengisyaratkan bahwa aktivitas mereka sebelum kemunculan Al-Mahdi adalah perang dan pembunuhan, hal yang menjadi ciri khas thaifah manshurah di akhir zaman.

Riwayat Tsauban di atas juga mengisyaratkan bahwa kemunculan Ashabu Rayati Suud dari Khurasan ini terjadi di saat kematian seorang raja Saudi yang dilanjutkan dengan pertikaian tiga putra khalifah untuk memperebutkan Ka’bah.

Dalam hal ini, banyak analisa menyebutkan bahwa boleh jadi kondisi itu akan segera menjadi realita demi melihat apa yang saat ini terjadi di Saudi. Adalah Tony Khater[5], seorang analis politik Amerika dengan spesialisasi kajian Timur Tengah khususnya Arab Saudi, telah secara konsisten menyebutkan tentang terpecahnya pemerintahan Arab Saudi menjadi empat kelompok sebelum wafatnya Raja Fahd, seakan-akan kelompok-kelompok itu memunyai pemerintahannya sendiri-sendiri, yaitu pemerintahan Putra Mahkota Pangeran Abdullah, pemerintahan Pangeran Nayef, pemerintahan Pangeran Sultan, dan pemerintahan Pangeran Salman. Dengan wafatnya Raja Fahd, lalu Putra Mahkota Abdullah yang telah berusia 80 tahun naik menjadi raja, maka di bawahnya terdapat tiga pangeran dengan pemerintahannya sendiri-sendiri yang bersiap-siap menggantikannya ketika ia wafat nanti, yaitu Pangeran Nayef, Pangeran Sultan, dan Pangeran Salman.

Jika ini kelak terjadi, akankah ia menjadi tanda kemunculan Al-Mahdi dan menjadi tanda keluarnya Ashabu Rayati Suud? Lalu siapakah kelompok yang layak untuk disebut sebagai Ashabu rayati Suud, kelompok Thaifah Manshurah akhir zaman yang dijanjikan?

Ashabu Rayati Suud akan muncul dari timur Khurasan, benarkah mereka Thaliban dan Al-Qaeda ?

Kemunculan salah satu tandhim askari kaum militan fundamental di wilayah Khurasan (Afghanistan, Iraq dll) yang dikenal dengan Thaliban dan Al-Qaeda memunculkan pertanyaan, benarkah mereka adalah calon Ashhabu Rayati Suud yang dijanjikan? Pasalnya, kelompok ini adalah satu-satunya kaum militan muslim yang paling ditakuti oleh barat karena kehebatan tempur mereka, juga karena cita-cita mereka yang radikal; mendirikan negara Islam dari ujung Asia Tenggara hingga barat Maroko. Mereka adalah muslim fundamental yang paling kuat melaksanakan hukum Islam sebagaimana yang pernah berlaku di Madinah pada masa Rasulullah saw. Merekalah satu-satunya kelompok yang paling mendekati gambaran kehidupan Rasulullah saw dan para sahabatnya; beriman, hijrah, perang, mendirikan daulah Islam, melaksanakan semua kewajiban tanpa terkecuali, mendapat boikot dan kecaman internasional, mendapat ujian paling berat dan menyatakan keimanannya, dikepung oleh pasukan ahzab dan banyak lagi sejarah kehidupan generasi assabiqunal awwalun yang hari ini tergambar dalam realitas hidup mereka.

Beberapa analis pemerhati hadits-hadits fitnah menduga; bahwa merekalah yang lebih layak untuk menyandang gelar kehormatan itu sesuai dengan beratnya ujian keimanan yang mereka hadapi.

Dalm hal ini, terlepas dari tepat atau melesetnya dugaan-dugaan tersebut, ada hal lain yang lebih penting untuk dipahami oleh seorang muslim berkaitan dengan dua kelompok fundamental ini. Setiap muslim hendaknya berhati-hati untuk tidak menjatuhkan vonis tertentu pada kelompok-kelompok yang secara lahir memiliki stigma dan citra negatif dari musuh-musuh Islam –bahkan dari kalangan umat Islam sendiri- bahwa hal itu bukan berarti keadaan mereka adalah sebagaimana tuduhan itu. Merupakan sunnatullah bahwa musuh-musuh Islam dari bangsa barat memiliki dendam dan kebencian kepada setiap muslim yang memegang teguh agama mereka. Dalam hal ini, kelompok Thaliban dan Al-Qaeda yang sangat komitmen menegakkan semua bentuk syari’at Islam dalam masyarakatnya sangat wajar bila dibenci oleh bangsa Barat. Termasuk sebagian kaum muslimin yang termakan oleh isu dan propaganda bangsa barat tentang “kekejian dan kejahatan” Thaliban terhadap manusia.

Tanpa bermaksud memastikan apakah Thaliban merupakan termasuk kelompok Ashhabu Rayatis Suud, yang pasti bahwa memberikan tuduhan jahat dan keji yang belum tentu demikian kenyataannya merupakan kejahatan tersendiri. Sementara mendoakan mereka, mengharapkan mereka untuk membela umat Islam, mengusir musuh-musuh Islam dan menegakkan syari’at di muka bumi merupakan sikap yang baik.

Namun demikian – terlepas bahwa Thaliban dan Al-Qaeda memiliki ciri-ciri yang banyak keserupaannya dengan kelompok Ashabu Rayati Suud – yang jelas memastikan secara haqqul yakin bahwa mereka adalah Ashabu Rayati Suud termasuk sikap tergesa-gesa. Namun, mudah-mudahan tidak salah jika kita berharap, semoga mereka itulah kelompok yang dimaksudkan. Amiin.

Wallahu a’lam bish shawab.

Kamis, 19 Januari 2012

Gangguan JIN, IBLIS dan Sebangsanya





IBLIS


(JIN, GIN, SATAN, SETAN, IBLIS, Dajjal dan banyak nama lainnya)


Assalamualaikum Wr. Wb.

Sesuai dengan janji saya sebelumnya pada tulisan saya mengenai Gaib saya ingin berbagi pengalaman saya berhubungan dengan makhluk yang bernama Jin.

Jin merupakan makhluk ciptaan Allah yang dapat kita ketahui dari Al-qur'an yakni:


waaljaanna khalaqnaahu min qablu min naari alssamuumi

[15:27] Dan Kami telah menciptakan jin sebelum (Adam) dari api yang sangat panas. 

Jin ataupun nama lainnya yakni Iblis yang memang telah di ciptakan oleh Allah telah kita ketahui dia telah membangkang terhadap penciptanya yakni Allah SWT, maka Jin di usir dari surga. 
Kisah ini di riwayatkan di dalam Al-quran Surat Al-HIJR (BATU GUNUNG) dan terdapat pada ayat 32 sampai 40 :


illaa ibliisa abaa an yakuuna ma'a alssaajidiina

[15:31] kecuali iblis. Ia enggan ikut besama-sama (malaikat) yang sujud itu.



qaala yaa ibliisu maa laka allaa takuuna ma'a alssaajidiina

[15:32] Allah berfirman: "Hai iblis, apa sebabnya kamu tidak (ikut sujud) bersama-sama mereka yang sujud itu?" 

 







qaala lam akun li-asjuda libasyarin khalaqtahu min shalshaalin min hama-in masnuunin


[15:33] Berkata Iblis: "Aku sekali-kali tidak akan sujud kepada manusia yang Engkau telah menciptakannya dari tanah liat kering (yang berasal) dari lumpur hitam yang diberi bentuk"


 qaala faukhruj minhaa fa-innaka rajiimun

 [15:34] Allah berfirman : "Keluarlah dari surga, karena sesungguhnya kamu terkutuk, 

 wa-inna 'alayka alla'nata ilaa yawmi alddiini


[15:35] dan sesungguhnya kutukan itu tetap menimpamu sampai hari kiamat"

 
qaala rabbi fa-anzhirnii ilaa yawmi yub'atsuuna


[15:36] Berkata iblis: "Ya Tuhanku, (kalau begitu) maka beri tangguhlah kepadaku sampai hari (manusia) dibangkitkan, 

 
qaala fa-innaka mina almunzhariina

[15:37] Allah berfirman: "(Kalau begitu) maka sesungguhnya kamu termasuk orang-orang yang diberi tangguh, 


ilaa yawmi alwaqti alma'luumi

[15:38] sampai hari (suatu) waktu yang telah ditentukan


   




qaala rabbi bimaa aghwaytanii lauzayyinanna lahum fii al-ardhi walaughwiyannahum ajma'iina

[15:39] Iblis berkata : "Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma'siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, 

 
 illaa 'ibaadaka minhumu almukhlashiina

[15:40] kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka".


Inilah sebagian kisah yang digambarkan Al-quran mengenai Jin dan Iblis. Dan bila mana kita sebagai manusia, tentunya akan di goda olehnya agar keluar dari jalan yang lurus, sesungguhnya banyaklah cara-cara keji yang dilakukan Jin untuk dapat menggoda kita agar mengikuti Jin dan Iblis untuk menjadi temannya di neraka kelak pada hari akhir (Kiamat).

Dari segala aspek di dunia Iblis menciptakan inovasi-inovasi ataupun cara-cara agar manusia lalai menyembah Allah, dan menjadi kafir seperti dirinya.

Dan 1 cara mereka yang sering dapat membuat sekelompok manusia menjadi kafir seperti mereka bersekutu dengan manusia kafir untuk menjerumuskan manusia lainnya menjadi kafir dengan cara menjadikan manusia kafir tersebut seperti shaman ataupun dukun yang dapat membantu manusia untuk mengabulkan hajatnya sekalipun hajat tersebut buruk seperti membalas dendam kepada manusia lainnya karena hatinya telah tersakiti.
Banyak manusia datang ke para sekutu Jin dan Iblis ini yang di namakan paranormal maupun shaman (Dukun).


Sebaik-baiknya manusia yang beriman maka manusia tersebut hanya mengimani Allah sebagai penciptanya yang dapat memberikan segala hajatnya di dunia maupun di akhirat.

Bila manusia mengalami ujian di dunia ini berupa gangguan JIN dan IBLIS maupun sebangsanya, tetaplah pada jalan sirothol mustakim (jalan yang lurus di ridhoi Allah), dan janganlah panik ataupun cepat berputus asa kepada ujian dari Allah tersebut.

Sesungguhnya ujian tersebut merupakan rahmat bagi penderita gangguan Jin tersebut, juga para saudara maupun kerabatnya yang menyaksikan gangguan tersebut.

Bukan hanya manusia yang di ganggu oleh Jin dengan kepayahan, tetapi semua Nabi Allah pernah di goda maupun di ganggu sampai tak berdaya. Tetapi mereka tetap berdoa dan memohon perlindungan pada Allah.

Cara yang sangat ampuh pada saat kita di goda JIN dan sebangsanya adalah dengan berlindung pada Allah dan tidak pergi ke seorang dukun. Dukun di sini banyak yang menyamar menjadi seorang ahli kitab seperti Kiyai, ustad, pak haji, pastur dan sebagianya berlebel agama dan religius. karena sedikit sekali orang-orang yang di beri petunjuk pada Allah dalam hal ini.

Bersabarlah... karena segalannya akan berlalu sesuai jalan Allah. Tanpa harus bersusah-payah pergi ke satu tempat untuk memohon perlindungan. Karena segala pertolongan Allah jalannya tidaklah di paksakan dan di buat-buat.

Saya memiliki pengalaman dalam hal ini, karena kakak wanita saya pernah di goda oleh makhlus bangsa JIN, 3 bulan lamanya. Banyak hal yang terjadi pada saat itu, dan banyak dugaan ini adalah kirimanlah, viruslah, anulah. Tapi semua itu tidaklah penting sebenarnya. Karena yang terpenting adalah kita dapat menerima dengan ikhlas cobaan yang di berikan Allah, berserah diri pada Allah dan segera melakukan sholat serta berdoa inilah cara terbaik.

Sampai 1 hari kakak saya kami bawa ke tempat Ruqiah, disana banyak para pasien penderita lainnya yang serupa, tetapi ketika kakak saya di ruqyah tak ada respon seperti yang lainnya, kakak saya duduk manis dan tidak seperti orang yang sedang mengalami gangguan. Dan pasien yang lain banyak yang berteriak histeris sampai menangis dan meronta-ronta.

Mengapa seperti ini....???

Ya banyak yang berspekulasi mengenai ini semua, ternyata JIN tak semuanya takut dengan dibacakan ayat-ayat suci Al-quran, karena JIN dapat bersembunyi jauh didalam lapisan darah yang terkecil dan di sudut hati manusia yang paling dalam sekalipun.

Dan sesampainya di rumah saya tetap merasa tidak puas dengan ruqyah yang kita lakukan sebelumnya, tetapi apa daya saya bukanlah seseorang yang mengerti dan memiliki ilmu di bidang ini, saya berusaha mencari jalan dan mencari solusi agar kakak saya cepatlah sembuh dari gangguan JIN.

Dan sampai pada titik di mana kami sekeluarga lelah karena tidak menemukan jalan dan solusi tersebut, kami sekeluarga hanya berdoa dan berserah diri, karena sampai kita pernah membawanya ke sebuah padepokan seseorang ustat terkenal yang banyak orang bilang sangatlah hebat dalam hal ini.

Padeokan tersebut terletak di daerah kawasan elit yakni Pondok Indah, kami datang ke sana membawa harapan agar kakak kami dapat terbebas dari hal-hal gaib berupa jin tersebut. Sesampainya kami di sana kami seperti orang yang bodoh, kita seperti di tipu dengan tipu daya anak kecil.

Kita di minta berdiri di sebuah ruangan yang di lantainya sedikit basah, di sana ada mentor-mentor yang berusaha membimbing kami agar berpegangan 1 sama lainnya, dan mentor tersebut melakukan atraksi agar kami terpusat pada dia dan tak melihat mentor lainnya yang berada di belakang kami yang sedang membekam (terapi bekam) kakak saya yang sakit, sedang kami sedang di perdaya dengan setrum-setrum dari tangan mentor tersebut yang bergaya ala jagoan tempo lama.

Setelah itu mentor yang ada di belakang kami menunjukan kapas yang terselip kawat lama dan karatan yang dia katakan itu berasal dari dalam tubuh kakak saya. Dan setelah itu kami di antar menemui ustad mereka yang terkenal tersebut, kami konsultasi pada ustad terkenal tersebut, tetapi dari perbincangan kami dengan ustad tersebut saya dapat merasakan ucapan-ucapan yang keluar dari mulut seorang ustad tidaklah seseuai dengan selayaknya orang mengerti agama.

Yang saya dengar dari beliau hanya ejekan beliau terhadap ustad-usatad lainnya yang mungkin itu adalah saingan-saingan mereka, ustad tersebut hanya sibuk menjelaskan kekurangan dan kejelekan dari orang lain. Di sana saya menyadari dengan keyakinan penuh, bahwa tempat ini merupakan tempat praktek penipuan dan perdayaan bagi para korban dari Gin.

Lebih kurang 4 juta rupiah saya di bebani biaya perobatan tersebut tetapi saya ikhlas karena saya berfikir ini adalah bentuk di mana Allah sagat sayang kepada kami, dan kami tidak percaya kepada ustad tersebut yang dapat merusak keimanan kita terhadap Allah.

Sesampainya di dalam mobil, saya berkata pada kaka saya yang lain dan orang tua saya, "ini tidaklah benar, kita jangan ke sini lagi... ini semua dapat membawa kita kepada kemusrikan." begitulah ucapan saya dengan keyakinan kepada keluarga saya. Dan perasaan itu juga dirasakan oleh saudara saya dan juga orangtua saya.

Ya semua barang-barang yang di berikan dari padepokan tersebut kami tak gunakan, hanya kami simpan dan tidak jalankan sesuai anjurannya. Karena ada secarik kertas berupa tulisan sahadat yang sebenarnya di larang untuk kami lihat dan hanya boleh di bakar (Tetapi kita tetap buka dan selidiki). Kertas mantra tersebut ternyata sahadat dan gambar bintang kembar (Lambang Satan/ Dajjal).

Bagai mana mungkin kita umat muslim harus membakar sahadat??? Apa ini bukannya pembodohan yang dapat membuat kita menjadi musrik dan keluar dari Jalan Allah???

Walaupun kesembuhan kakak saya tercapai sekalipun, saya tak akan ikhlas itu yang saya pikirkan saat itu. Karena kami tak ingin menjual iman kita pada sekutu dari jin tersebut (dukun) yang mengakui dirinya sebagai USTAD.

Ya kita tidak mengikuti anjuran mereka agar kembali ke tempat usatad tersebut agar di mandikan oleh usatad hebat tersebut, karena saya yakin Allah telah memberikan keyakinan pada hati kami bahwa itu semua adalah suatu kesalahan besar.

Dan ternyata memang benar, jalan terbaik dari semua ini adalah berdoa kepada Allah, saya mulai belajar melakukan ruqyah sendiri di rumah, saya membeli buku-buku belajar ruqyah, mulai saya rajin sholat dan berdoa kepada Allah.

Bila kakak saya yang sakit tersebut mulai mengamuk dan berbuat tidak wajar, maka saya mulai membaca Al-qur'an. Dan Alhamdullillah, respon yang di rasa kakak saya berbeda bila di ruqyah oleh orang lain.

Bila saya atau ibunya yakni orang tua kami yang membacakannya maka kakak saya merasa seperti terbakar dan mengeluarkan lendir-lendir dari mulutnya. Keringat besar mulai terlahir dari balik kulit di seluruh tubuhnya.

Kami juga pergi ke psikiater agar mendapat oabt penenang, karena kakak saya sulit untuk tidur, dan ada jam-jam tertentu kakak saya pasti bangun dan melakukan kegiatan yang aneh-aneh. (Rekomendasi tempat Psikiater yakni di RS Kencana lantai 2 letak gedungnya di samping RS Cipto dan sebelah Jembatan sesudah Megaria).

Walaupun ini semua berasal dari non medis tetapi ini tetap dibutuhkan kakak saya. obat tersebut dapat membantu saraf yang di serang oleh Jin karena telah lama di pengaruhi oleh JIN. Cukup memuaskan  hasilnya tetapi kami tetap mengontrolnya, sambil melihat kondisi kakak kami tersebut, dan tidak memberikan bulat-bulat terhadap kakak kami (Obat tersebut tetap di perhatikan sesuai pengamatan).

Kesulitan makan yang di hadapi kakak saya yakni dengan kami berikan kunyit, VCO yang kami buat sendiri dengan mudah serta madu agar meningkatkan stamina, Juga Propolis untuk mendetoks obat dari psikiater agar tidak mengalami kecanduan, Alhamdulillah 1 bulan kami berikan ini semua kakak kami mulai mengalami kesembuhan secara perlahan tetapi pasti (badan lebih gemuk karena makannya sangat bagus). Dan sekarang dapat melakukan aktifitasnya kembali seperti sedia kala.
Vonis 3 tahun yang di berikan oleh banyak orang ternyata tidaklah benar, kakak kami terkena pengaruh JIN tersebut selama lebih kurang 3 bulan. Banyak yang meramalkan penyakit kakak saya ini sagat lama akan di derita termasuk suami dari kakak saya tersebut karena dia bertanya kepada orang yang di anggapnya memiliki kemampuan indara ke 6. tetapi ternyata semua tidaklah terbukti benar.

Dan dengan ini saya berbagi pengalaman mengenai gangguan Jin dan setan yang kami sekeluarga alami, dan ini sagatlah besar rahmat yang kami sekeluarga dapatkan. Yang sebelumnya saya adalah anak laki-laki yang nakal dan lalai dalam beribadah, tetapi sekarang keluarga kami lebih dekat dan merasa Allah sangatlah sayang kepada kami sekeluarga. 

Bila mana ada soadara-saudara ataupun kerabat pembaca yang mengalami gangguan dari JIN dan Setan Insaya'allah saya akan berusaha memberikan bantuan sejauh yang saya mampu lakukan bila Allah menghendaki dan meridhoi saya membantu penderita dan keluarga penderita agar memiliki keyakinan yang kuat atas kesembuhan dari penderita gangguan Jin.

Pada kesempatan lainnya, saya akan berikan bacaan-bacaan Ruqyah yang saya pelajari sendiri dan saya praktekan pada kakak saya tersebut (Allhamdulillah memiliki efek). Insya'allah.Semoga ini semua bermanfaat bagi pembaca yang sedang di uji Allah dari gangguan JIN.






Rabu, 18 Januari 2012

Gaib

Assalamualaikum Wr.  Wb...

Kepada para pembaca sekalian pada kesempatan kali ini Saya sebagai penulis ingin mengemukakan mengenai Goib.

Bahasan mengenai ini sangatlah kompleks, karena sedikit saja kita salah dalam memahaminya, maka akan mempengaruhi keimanan kita terhadap Sang Pencipta Alam Semesta yakni Allah.

Gaib adalah sesuatu yang sangat rahasia, tertutup oleh suatu tabir yang tidak ada satupun yang mengetahui kecuali Allah dan seorang makhluk yang telah di berikan petunjuk oleh Allah.

Sebelum lebih jauh saya ingin sampaikan satu ayat penting mengenai Gaib:

ALI’IMRON [3] 5


inna allaaha laa yakhfaa 'alayhi syay-un fii al-ardhi walaa fii alssamaa/-i
5. Sesungguhnya bagi Allah tidak ada satupun yang tersembunyi di bumi dan tidak (pula) di langit.


Ayat ini menjelaskan dengan sangat terang bahwa tak ada yang tersembunyi sesuatu yang ada di alam semesta oleh Allah SWT.

Oleh karena itu gaib adalah sesuatu rahasia yang akan menjadi tidak rahasia bila mana rahasia itu telah di ketahui ataupun telah datang petunjuk Allah pada seseorang yang di kehendakiNya.

Sebagai contoh :
Di sebuah pulau terdapat suatu pintu yang terbuat dari emas dan seseorang yang menyaksikan secara langsung tersebut telah bercerita pada sebagian orang yang dia temui. Dari kumpulan orang-orang yang mendengar cerita tersebut segera membayangkan sebuah pintu yang sesuai dengan gambaran yang di ceritakan tersebut.

Beberapa orang telah mengetahui bentuk dan rupa emas yang sesungguhnya, tetapi sebagian lainnya tidaklah pernah melihat emas sepanjang hidupnya, dan bagi yang pernah melihat emas, maka itu tidaklah menjadi suatu benda yang misterius dan tersembunyi (gaib), tetapi bagi yang tidak pernah melihat, maka mereka membayangkan dengan kemampuan pikirannya, menggambarkan sedemikian rupa emas tersebut dan mereka sedang berkenalan dengan hal gaib pada saat mereka membayangkan sesuatu yang mereka tidak tau dan pernah saksikan.


Tetapi berbeda dengan halnya manusia ataupun makhluk yang di berikan petunjuk oleh Allah SWT, dalam beberapa hal dia mengetahui sesuatu yang Allah beritahu padanya. Seperti contohnya seorang Rasul Allah ataupun Nabi Allah, yang di berikan petunjuk dapat berkomunikasi dengan Malaikat Jibril.

Bagi kita malaikat Jibril merupakan gaib karena kita tidak mengetahui wujud dan sifatnya sesungguhnya dan hanya mengetahui ceritanya saja.  Tetapi berbeda dengan Nabi Allah dan para sahabat Nabi yang memang pernah menyaksikan makluk Allah yang bernama malaikat Jibril tersebut. Termasuk Nabi Allah yang hidup pada zaman sebelum kita hidup kita hanya mengetahui cerita mereka melalui Al Qur'an dan Hadis yang Nabi tinggalkan. Ini  di sebut juga dengan gaib.

Jadi banyak hal yang di sebut gaib di dunia ini, dan tak semua kita ketahui dengan benar tetapi kita berdampingan dan dekat, oleh karena itu Islam memiliki 5 Rukun Iman, yang bertujuan agar manusia tidak keluar dari keimanannya atau keyakinannya terhadap Allah dan segala ciptaannya di alam semesta ini tidaklah berdiri sendiri di luar kuasa Allah sebagai penciptanya.

Dari cerita singkat di atas mungkin membantu penalaran kita mengenai gaib. Jadi segala sesuatu yang kita tidak ketahui dan masih berupa angan-angan dan cerita itu dapat dikatakan gaib. Seperti neraka dan surga; Malaikat dan Setan ataupun Iblis.

Dan berbicara tentang gaib maka sekalian para pembaca pasti pernah mengetahui makluk gaib yang di namakan setan, jin maupun sejenisnya. Mungkin Insya'allah saya akan bahas mengenai makhluk ini pada kesempatan lainnya karena saya memiliki pengalaman dengan makhluk ini dan pada kesempatan lain saya akan berbagi pengalaman.

Kesimpulan dari ini semua bahwa sesungguhnya gaib adalah sesuatu yang tidak perlu di takutkan ataupun di anggap sebagai hal yang sangat mengerikan karena sesungguhnya gaib adalah sesuatu yang Allah ciptakan agar kita lebih bertakwa dan beriman kepada sang pencipta kita yakni Allah SWT.

Semoga ini bermanfaat bagi para pembaca sekalian. Terimakasih.